Kota padang dahulunya diperkirakan
sebagai dataran atau padang yang luas dan mungkin dari sanalah asal
usul nama padang tersebut. Di daerah ini telah bermukim banyak penduduk
dengan pusat perkotaan pada saat itu berada di sekitar sungai batang
harau. Awalnya wilayah ini merupakan salah satu territory Kerajaan
Pagaruyung namun semenjak kedatangan VOC pada abad 17 maka kawasan
tersebut tersebut berpindah tangan. Hal ini ditandai dengan dibangunnya
loji pada tahun 1667 di sekitar kawasan yang sangat strategis untuk
dijadikan pelabuhan kapal.
Dengan keberadaan loji serta aktivitas VOC membuat ruang lingkup penduduk asli mulai terdesak dan praktek penjajahan bangsa baratpun mulai dirasakan oleh masyarakat setempat. Maka pada tanggal 7 Agustus 1669 masyarakat pauah serta koto tangah sepakat untuk menyerang loji – loji Belanda tersebut.
Dengan semangat perjuangan dan persatuan yang tinggi maka daerah tersebut dapat dikuasai dan peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadinya kota Padang.