Indonesia kaya dengan tari-tarian, setiap suku bangsa memiliki tari-tarian. Tari yang berakar pada budaya suku bangsa itu disebut tarian rakyat. Salah satu dari suku bangsa yang banyak itu adalah Minangkabau. Minangkabau juga memiliki aneka tarian yang disebut tarian rakyat Minangkabau.
Secara garis besar, ada 3 macam tarian rakyat Minangkabau.
1. Tarian Pencak
Tarian pencak, yakni tarian yang gerakan dan prinsipnya menyerupai pencak. Dilakukan oleh dua orang dengan gaya silat. Pemainnya tidak bersinggungan atau bersentuhan. Tarian ini diikuti oleh bunyi-bunyian seperti talempong dan pupuik batang padi, namun tidak harus mengikuti iramanya. Bagaimana lawan memainkan gerakan, seperti itu pula gerak yang satunya. Ada 3 jenis tari yang termasuk tari pencak. Pertama tari sewah, menggunakan senjata sewah (senjata tajam). Kedua, tari alo ambek, tarian yang dibantu oleh dua pendamping. Ketiga, tari gelombang, yang biasanya ada pada upacara perkawinan atau penobatan penghulu.
2. Tarian Perintang
Tarian perintang, yakni tarian yang dilakukan pemuda-pemuda untuk kegembiraan dan perintang-rintang waktu. Tarian bisa dilakukan bersama atau seorang diri. Diiringi bunyi-bunyian seperti talempong gendang dan puput batang padi. Setiap penari bebas melakukan gerakan sesuai kemahirannya. Akan tetapi ada gerakan yang telah terpola seperti menirukan gerak tupai, elang terbang, kerbau mengamuk, dsb. Tarian ini dimainkan di sawah pada musim panen atau pada acara keramaian.
Contohnya adalah tari piring, tari galuak, dan tari kerbau jalang.
Tari piring dimainkan tunggal atau bersama. Di kedua telapak tangan penari ada piring porselen dan diujung jarinya dipasang cincin yang dapat dijentikkan supaya menimbulkan bunyi sesuai irama nyanyian. Tarian dilakukan dengan tempo yang cepat.
Tari galuak yaitu tari yang menggunakan galuak (tempurung kelapa) di kedua belah tangan. Saat menari, kedua galuak itu dilaga-lagakan sesuai irama. Benturan kedua galuak itu menimbulkan iram sendiri yang mengasyikkan penoton.
Tari kabau jalang yaitu tarian yang menyerupai kerbau jalang atau kerbau liar yang menggila. Untuk menirukan tanduk kerbau, pemian mengacungkan kedua tangannya di atas kepala. Nafas penari mendengus seperti kerbau jalang. Pada saatnya, penari bisa kesurupan sebagai puncak tarian. Saat itu kadang-kadang penari menyeruduk penonton, lalu penonton menjadi gaduh. Kadang penonton pun ikut aktif melakukan gerakan itu. Kemudian penari bergulingan seperti kerbau di kubangan.
3. Tarian Kaba
Tarian kaba, yakni tarian yang mengangkat tema cerita (kaba). Tarian ini mengutamakan nyanyian daripada gerak tari. Penari menyanyikan cerita kaba sambil menari. Pengungkapan cerita kaba dengan nyanyian lebih diutamakan daripada gerak tarinya. Jadi, tari hanya sebagai pembawa kaba belaka. Tarian biasanya diikuti oleh musik pengiring seperti talempong dan adok. Jenis tarian ini tergantung kepada cerita kaba yang dibawakan.