Twitter

Gunung yang terletak di propinsi Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Pasaman Barat ini, merupakan satu dari beberapa gunung yang mempunyai panorama alam yang menarik di daerah Minang Kabau. Dengan ketinggian 2982m dpl menjadikannya sebagai puncak tertinggi daerah Sumatera Barat. Gunung ini bisa didaki dari desa Pinaga. Gunung Talamau mempunyai keunikan tersendiri yaitu pada puncaknya terdapat banyak telaga, dan umumnya jumlah telaga tersebut selalu berbeda-beda dan tidak selalu sama setiap dijumpai para pendaki. Jumlah yang umum terlihat adalah 13 telaga. Gunung Talamau berdekatan sekali dengan Gunung Pasaman hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Dari daerah puncak Gunung Talamau kita bisa melihat dengan jelas puncak Gunung Pasaman, atau yang dikenal juga dengan sebutan sebagai “Puncak Rajo Imbang Langik” yaitu nama yang diambil dari nama seorang raja yang pernah bertahta di daerah Pasaman ini pada dulunya.
Untuk mencapai puncak Gunung Talamau kita akan melewati 6 pos. Dari puncak gunung Talamau kita bisa menyadel atau turun dan naik ke Gunung Pasaman. Penduduk disekitar gunung Talakmau ini hidup dengan mata pencaharian bertani dan mayoritas beragama Islam. Gunung ini lebih terawat dibadingkan dengan gunung Marapi dan Singgalang. Jauh lebih bersih, ini tidak lepas dari dedikasi penduduk setempat yang selalu menjaga keasrian dan kebersihan Gunung Talakmau dari pendaki-pendaki yang tidak bertanggung jawab. Untuk Akomodasi yang ada dan tidak jauh dari gunung ini adalah Hotel Hamco dan Wisma Yanti di Padang Tujuh yang berjarak sekitar 3 km dari desa Pinaga. Selain itu juga terdapat lokasi Camping Ground di Bukit Harimau Campo yang tidak jauh dari lokasi air terjun Puti Lenggo Geni.
Selain keindahan alamnya gunung ini juga banyak menyimpan cerita-cerita menarik yang berasal dari legenda yang dipercaya oleh penduduk setempat. Seperti contoh saat kita memasuki Padang Siranjano, diwajibkan untuk membaca “Assalamualaikum” karena dipercaya didaerah tersebut dihuni oleh seorang Kyai. Dan juga nama-nama puncak dan telaga di gunung ini juga diambil berdasarkan beberapa cerita legenda yang diyakini oleh penduduk disekitar gunung Talamau ini.
AKSES TRANSPORTASI
Dari kota Padang desa Pinaga yang merupakan desa titik awal pendakian bisa dicapai dengan menggunakan Bus “PERSADA”. Ongkosnya adalah Rp.10.000,- Jika dari kota Bukit Tinggi, kita harus naik bus trayek Simpang Ampek dengan ongkos Rp.9.000,- kemudian dilanjutkan dengan menumpang “KERI” (sejenis angkot) dengan ongkos Rp.3.000,- dan jarak tempuhnya kurang lebih 10km. Jalur resmi menuju puncak Gunung Talamau adalah dari desa Pinaga akan tetapi juga ada pilihan jalur pendakian lainnya yaitu dari Desa Durian Kandang Aia Maruek. Jalur ini akan meuju puncak Gunung Pasaman terlebih dahulu kemudian baru menyadel ke puncak Gunung Talakmau. Jika kita mendaki dari desa Pinaga dan turun didesa Durian Kandang, akan memakan waktu kurang lebih 5 hari.

RUTE PENDAKIAN POSKO 1 DESA PINAGA 320m dpl
Desa Pinaga yang berada pada ketinggian 320m dpl. Posko 1 berada tidak jauh dari jalan raya Simpang Empat – Panti. Dari Posko 1 menuju Posko 2 atau yang berada di Bukit Harimau Campo, akan melewati 4patok kilometer yaitu Km14, Km13, Km12, Km11. Keadaan jalan dari Posko 1 ke Posko 2 merupakan jalur jalan gerobak. Selain itu kita juga akan melewati persawahan dan perladangan penduduk.

POSKO 2 PONDOK BUKIK HARIMAU CAMPO 710m dpl
Perjalan dari Posko 1 hingga sampai ditempat ini sekitar 2,5 jam. Posko 2 ini berada pada ketinggian 710m dpl. Ditempat ini terdapat sebuah pondok yang dihuni oleh seorang pendaki asal Sumatera Barat yang merupakan seorang volunter yang merawat dan memelihara gunung Talamau ini. Tidak jauh dari lokasi ini kita bisa menemukan sebuah air terjun yang cukup besar bernama air terjun Puti Lenggo Geni.

POSKO 3 PONDOK RINDU ALAM 1100m dpl
Posko ini dikenal juga dengan nama Sari Bunyibunyian karena pada tempat ini kita mendengar aneka bunyi seranga dan burung-burung. Posko dengan ketinggian 1100m dpl ini berjarak waktu tempuh dari pos sebelumnya sekitar 2,5 jam. Di pos ini kita tidak menemukan adanya pondok kecuali sebuah tanah datar dan juga di pos ini terdapat sumber mata air berupa sungai kecil , sehingga kita bisa mengisi perbekalan air.

POSKO 4 BUMI SARASAH 1860m dpl
Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3 jam maka kita akan sampai di pos Bumi Sarasah. Disini terdapat sebuah pondok tanpa dinding. Dilokasi pos ini juga kita bisa menemukan sumber mata air berupa sungai kecil yang mengalir jernih. Posko ini berada pada ketinggian 1860m dpl.

POSKO 5 PANINJAUAN 2500m dpl
Pos ini berjarak tempuh sekitar 2 jam 25 menit dari pos sebelumnya serta juga mempunyai sumber mata air . Jalan setapak dari posko Bumi Sarasah hingga posko Paninjauan ini sedikit lebih curam dibandingkan keadaan jalan setapak sebelumnya. Di pos ini kita bisa menemukan sebuah pondok beratap seng tanpa dinding. Tidak lama kemudian kita akan memasuki daerah.

BASECAMP RAJAWALI PUTIH 2880m dpl
Dari posko 5 menuju basecamp Rajawali Putih berjarak tempuh sekitar 75 menit. dan setelah melewati tanjakan yang cukup curam maka kita akan sampai disebuah dataran padang rumput yang bernama “Padang Siranjano” tidak lama setelah kita menempuh dataran luas ini maka kita akan menemukan telaga-telaga yang berjumlah 13 buah. selain itu juga puncak utama gunung Talamau ini juga sudah terlihat. Lokasi dekat telaga-telaga ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat mendirikan tenda. Puncak Tiang trianggulasi yang hancur Puncak Tri Martha 2982m dpl Gunung Talamau ini mempunyai 3 buah puncak yaitu puncak utama bernama Trimarta, puncak Kedua Puncak Rajawali dan Puncak Ketiga bernama Puncak Rajo Dewa . Selain itu dari puncak akan terlihat jelas lokasi telaga-telaga yang ada di gunung ini, juga jika edarkan pandangan akan terlihat sayup sayup dikejauhan berdiri Gunung Talang , Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikat.

PERIJINAN
Para pendaki diwajibkan untuk membawa bebrapa dokumen sebagai berikut:
*      KTP (siapkan juga photocopynya)
*      Surat ijin dari orang tua (Bagi remaja)
*      Surat dari organisasi (jika berasal dari sebuah organisasi)
Semua surat-surat tersebut diperlihatkan pada petugas posko saat akan mendaki, selain itu Logistik dan perlengkapan akan di cek saat naik dan turun gunung. Setiap pendaki diwajibkan membayar retribusi yang sudah termasuk asuransi dan biaya administrasi sebesar Rp.5.000,-
LARANGAN
Berikut adalah larangan-larangan yang berlaku di gunung ini:
* Tidak dibenarkan merusak flora dan fauna
* Tidak dibenarkan membawa Tape recorder, radio, gitar dan alat-alat musik lainnya
* Tidak dibenarkan membawa sabun atau bahan-bahan yang bisa mencemari sumber air
* Tidak dibenarkan membawa dan meminum minuman keras jenis apapun
* Didalam perjalanan maupun didalam suaka gunung tidak diijinkan berpencar-pencar
* Tidak diijinkan pendaki putra dan putri tidur dalam satu tenda apapun bentuk kegiatannya
* Tidak boleh berteriak-teriak atau bernyanyi-nyanyi keras
* Tidak boleh menyalakan api didarah yang rawan kebakaran
* Tidak boleh memasuki kawasan telaga seperti mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Kecuali mengambil air untuk minum dan memasak
* Dilarang keras melakukan tindakan mencoret bebatuan, pepohonan dan tindakan vandalisme lainnya
* Dilarang keras membuang kotoran disembarang tempat
* Setiap pendaki harus menghormati adat istiadat setempat.
* Para pendaki diwajibkan membawa turun kembali sampah yang dihasilkan oleh mereka
* Pendaki harus mematuhi lama ijin pendakiannya
* Melaporkan kejadian atau kerusakan lainnya pada petugas lapangan atau posko.

LOKASI MENARIK
Ada banyak sekali tempat-tempat menarik yang bisa kita kunjungi di gunung ini, objek-objek alam itu tersebar di gunung Talamau ini, diantaranya:
* Air terjun Puti Lenggo Geni yang tingginya mencapai 109 meter
* Padang Sirinjano, sebuah padang rumput yang berada di ketinggian 2640m dpl seluas 40 hektar yang dihuni oleh Rusa, Kijang, Kambing hutan dan Tapir.
* Terdapat beberapa buah telaga yang dalam bahasa setempat disebut dengan Talago, jumlah normalnya adalah 13 buah telaga dan kebanyakan pendaki terkadang menemukannya dalam jumlah yang berbeda-
beda, mungkin ini disebabkan oleh banyak sedikitnya kandungan air di
gunung ini. Ke 13 telaga itu yaitu:
*    Talago Puti Sangka Bulan
*    Talago Tapian Sutan Bagindo
*    Talago Tapian Puti Mambang Surau
*    Talago Siuntuang Sudah
*    Talago Puti Bungsu
*    Talago Rajo Dewa
*    Talago Satwa
*    Talago Lumuik
*    Talago Biru
*    Talago Mandeh Rubiah
*    Talago Imbang Langik
*    Talago Cindua Mato
*    Talago Buluah Parindu
*    Ada kawag belerang
*    Ada lima puncak yang tersebar dikawasan puncak gunung ini
*    Ada empat goa yang berada didaerah puncak gunung Talamau
*    Sedangkan dikaki gunung ada objek wisata historis berupa Batu Balipek kain yang berada dikaki Gunung Pasaman didesa Aia Maruek Kinali.

Semuanya berawal ketika dahulunya nenek moyang kita yang berasal dari kaki Gunung Merapi tepatnya daerah Pariangan (daerah tertua di Minangkabau) yang terletak di daerah Batusangkar, sedang melakukan perjalanan untuk menambah daerah kekuasaan atau pergi “merantau”. Karena sudah menjadi adat atau kebiasaan yang turun temurun bagi orang Minangkabau asli, khususnya bagi kaum laki-laki. Bagi mereka merantau menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena apabila nantinya mereka berhasil/sukses di rantau tersebut, bisa mengangkat derajat keluarga yang di tinggalkan, termasuk daerah asalnya.

Selama perjalanan inilah mereka menemukan sebuah daerah yang di kelilingi oleh lembah dan memiliki pemandangan yang indah, daerah yang subur dan banyak di tumbuhi oleh berbagai pepohonan, sehingga terlontar kata-kata “nagari nan elok” oleh para perantau tersebut. Dari situlah daerah ini di kenal dengan nama “Solok”. Namun secara harfiah, Solok sebenarnya diartikan sebagai daerah lembah yang di kelilingi oleh bukit.

Karena merasa sudah mendapatkan daerah baru, maka mulailah banyak berdatangan perantau-perantau lainnya ke daerah tersebut, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka daerah ini berkembang pesat, hal ini di dukung dengan tanah yang subur dan cocok untuk menanam padi. Sehingga daerah ini juga terkenal dengan “Beras Solok”nya yang bisa membangkitkan selera makan.

Karena pertumbuhan penduduknya yang semakin pesat, warga Solok sendiri juga banyak yang merantau lagi ke daerah lain. Dan sekarang Solok termasuk salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat